Pada saatnya nanti. Jauh dimasa depan maka esensi ajaranku akan dilupakan. Yang ada hanya ritual kering yang masih terus dipelihara. Bahkan ritual-ritual itu pada akhirnya menciptakan tuhan-tuhan baru. Tuhan-tuhan yang menjadi harapan bagi mereka-mereka yang terjebak dalam ilusi. Esensi telah dirampas seluruhnya oleh ilusi yang diciptakan oleh ruang dan waktu dari masaku.
Maka pada saatnya nanti. Jauh dimasa depan esensiku akan dan harus kembali pada wujud seorang manusia. Manusia yang berusaha mewujudkan kembali esensi ajaran yang kuajarkan pada kalian sekarang. Manusia itu akan menjalani apa yang kujalani. Semua perlakuan yang aku hadapi saat ini akan dialami olehNya. Segala makian, tuduhan, pertentangan, penolakan, pembunuhan. Tidak ada satu kecuali yang tidak akan dialaminya.
Dan seperti saat ini yang kualami, maka hanya orang-orang yang beruntunglah yang dapat menyadari keagungannya. Menyadari esensiku yang ada dalam diri manusia agung itu. Mereka itu orang-orang beruntung seperti kalian yang mau mendengarkanku. Dan seperti saat ini, dimana lebih banyak yang tidak mau menyadari apa yang aku ajarkan. Maka begitu pulalah yang akan dialami manusia esensiku di masa depan.
Sebuah keniscayaan, semua itu akan terjadi. Maka aku nasihatkan kepadamu agar jangan sekalipun melupakan ajaran ini. Ini adalah warisan yang sangat berharga bagi generasi jauh setelahmu. Wariskanlah ajaran ini pada masa depan. Semua manusia yang masih mengetahui ajaran ini akan menjadi sahabat yang sangat berharga bagi manusia esensiku di masa depan. Seperti kalian para sahabatku yang begitu berharga bagiku saat ini. Para sahabatku yang mewarisi ilmu dari manusia esensiku dimasa lalu.
0 komentar:
Post a Comment