Banyak
sekali kita membaca adanya fenomena anomali yang terjadi dengan latar
belakang laut, misalnya kisah Nyai Roro Kidul yang disebut-sebut
masyarakat sebagai penguasa laut selatan (padahal itu laut khan
kekuasaannya Allah hehehe), atau juga segitiga formosa di Jepang dan
beberapa tempat lagi lainnya, baik dinusantara maupun dimanca negara.
Puncaknya yang paling terkenal adalah segitiga bermuda.
Berbagai
macam teori dikeluarkan untuk mencari penjelasan tentang
kejadian-kejadian metafisika semacam itu, mulai dari yang ilmiah dan
menjelimet dengan semua rumus, teori dan turunannya hingga sampai yang
sangat mistik dan paling tak masuk akal sehat sekalipun. Semua berebut
benar dan top dalam menafsirkannya.
Disini saya
tidak sedang tertarik untuk membahas, menafsirkan atau mengupas semua
keanehan itu … hanya ingin berbagi dan sedikit berpikir lebih spiritual
berkaitan adanya nash-nash didalam Islam, tepatnya lagi adalah
hadis-hadis Rasul tentang eksistensi istana ataupun singgasana Iblis
ditengah laut.
Apakah semua
fenomena aneh diatas berkaitan dengan nash-nash tersebut? entahlah,
hanya Allah yang maha mengetahuinya. Bagaimanapun, jika memang sosok
Roro Kidul dipantai selatan itu ada sesuai dengan kesaksian sejumlah
orang, terus jikapun ada pula laporan penampakan makhluk-makhluk
supranatural diberbagai tempat dilautan lainnya dan membuat onar saja
(apalagi akhirnya bertujuan agar orang mengagungkan dia serta tempatnya
melalui sebuah sakralisasi tertentu semacam larungan, pengkeramatan,
larangan ini dan itu),maka sudah bisa dipastikan bila mereka itu adalah
dari kelompoknya Jin.
Bicara soal
Jin, maka Iblis juga berasal dari jenis Jin. Lalu apakah itu semua ulah
makhluk laknatullah tersebut? Ok, ini nash-nashnya…
18:50. Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam”, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang lalim.Musnad Ahmad 14027: Telah bercerita kepada kami Abu Ahmad telah bercerita kepada kami Sufyan dari Abu Az Zubair dari Jabir dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Singgasana Iblis adalah di tengah laut, disanalah ia mengirimkan para tentaranya. Yang paling tinggi kedudukannya adalah yang paling besar kejahatannya “.Shahih Muslim 5031: Telah menceritakan kepada kami Utsman bin Abu Syaibah dan Ishaq bin Ibrahim, berkata Ishaq: Telah mengkhabarkan kepada kami, sedangkan Utsman berkata: Telah menceritakan kepada kami Jarir dari Al A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir berkata: Aku mendengar nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam bersabda: Sesungguhnya singgasana Iblis berada di atas laut, ia mengirim bala tentaranya kemudian mereka menggoda manusia. Yang paling agung bagi iblis adalah (setan) yang paling besar godaannya.”Musnad Ahmad 13858: Telah bercerita kepada kami Abu Mu’awiyah telah bercerita kepada kami Al ‘A’masy dari Abu Sufyan dari Jabir berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Iblis meletakkan istananya di atas air kemudian mengutus pasukannya. Singgasana paling rendah di air dihuni oleh yang paling besar kejahatannya, Iblis mendatangi satu persatu anggotanya, ada yang menjawab ‘Saya telah melakukan ini dan itu’, maka (Iblis) berkata; ‘Kamu belum berbuat apa-apa”. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: “Kemudian ia mendatangi yang lain dan berkata; ‘Saya tidak meninggalkan dia, sampai saya bisa memisahkan dia dengan isterinya’”. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) bersabda: “Maka ia (iblis) tersebut menjadikan anggotanya yang telah berhasil memisahkan suami-isteri itu dekat dengannya”, atau beliau bersabda: “Maka ia selalui menyertainya, hingga raja iblis itu berkata; ‘Anak buah terbaik adalah kamu”. Abu Mu’awiyah pernah berkata; “Maka Iblis menjadikan anggotanya itu sangat dekat” dengannya.
Ada baiknya untuk tidak langsung menelaah atau mengarti kan hadits dan AQ secara mentah2.. Coba di perhatikan dalam AQ 18:50 tsb,di bandingkan dengan hadits2 yg di brikan apakah memiliki korelasi yg sama ? Bilamana yg di bahas ini adalah tentang letak atau tempat secara eksplisit namun di AQ 18:50 lebih di terangkan ttg eksistensi suatu golongan atau makhluk bukan tempat keberadaannya secara tepatnya.. Sdgkan hadits2 tsb lebih menerangkan "istana iblis berada di laut" secara gamblang bahwa terjadi penekanan tempat bukan lagi tahap eksistensi. Terlebih lagi bukti2 hadits2 yg shahih terlihat memiliki kedudukkan yg lebib tinggi dalam tajuk hanya karena AQ yg di terangkan hanya 1 ayat saja :). Dan ya bila di lihat dalam dakwah rasul kebanyakkan bahasa yg di gunakan adalah bahasa2 inplisit atau kiasan dan bila kita lihat sejarah rasul,tidak pernah saya ketahui rasul berdakwah mengarungi lautan sehingga ada kemungkinan bahwa kata2 dalam hadits tsb2 tidak bermakna eksplisit atau sebenarnya :) dan ini kritik dan pertanyaan saya,semoga tidak di jawab Dengan wallahu'alam karena jangan sampai spiritual Islam terkesan tahayul :)
ReplyDeleteasslamualaikum wr wb terima kasih masukannya , komenan anda masukan untuk saya walaikumsalam wr wb
Deletemantap
ReplyDeletemantap fb jilbab polwa
ReplyDeleteSetiap orang boleh dan bebas beragumentasi. tapi rang butuh kepastian.
ReplyDelete