Gaza-PIP: PM
Palestina, Ismail Haniya menegaskan bahwa Amir Qatar, Syeikh Hamad bin
Khalifah Al-Tsani berjanji merekonstruksi infrastruktur yang hancur
akibat agresi Israel ke Gaza. Haniya menekankan pentingnya menggalang
aksi mencabut blokade dan mengakhirinya setelah mulai terkikis berkat
konsistensi dan perjuangan rakyat Palestina.
Haniya
berterimakasih kepada negara Qatar yang telah memberikan banyak bantuan
kepada rakyat Palestina, mulai sejak perang Israel terhadap Gaza tiga
tahun lalu. Juga berterimakasih kepada canel Al-Jazeera yang
telah
menyoroti persoalan Palestina dan mengungkap kejahatan Israel ke dunia
internasional.
Haniya
menjelaskan, saat ini kota Al-Quds berada dalam bahaya, menjadi target
aksi Israel. Umat Islam harus bergerak menyelamatkannya.
Al-Quds
menjadi target yahudisasi dan pembangunan ratusan pemukiman yahudi,
pengusiran warga Al-Quds, pendeportasian para aleg, penggusuran
rumah-rumah warga Arab dan Islam dan penghapusan simbol bersejarahnya.
Haniya
menuntut segenap umat Arab dan Islam untuk mencurahkan dan menggalang
potensi guna melindungi kota Al-Quds dan Masjidil Aqsha.
Haniya
menyebutkan bahwa blokade Gaza mulai terkikis dengan bergulirnya musim
semi Arab. Sudah tiba saatnya mengakiri blokade dan membentuk satu
barisan untuk mengembalikan kehormatan bangsa Palestin. Kita telah
berhasil menggelar rekonsiliasi nasional, membebaskan para tawanan,,
maka sampai kapan berlanjutnya blokade Gaza? Ungkap Haniya dalam khutbah
jumat kemarin.
Haniya juga
menyerukan dibebaskannya para tapol di Tepi Barat untuk mendorong roda
rekonsiliasi kedepan. Haniya menegaskan bahwa kerjasama keamanan dengan
Israel menghambat upaya rekonsiliasi nasional.
Haniya
meminta PM Mesir supaya mengakhiri fase akhir blokade dan kepada
segenap bangsa Arab dan Islam untuk bersatu mendukung Gaza dalam
menghadapi serangan Israel.(info palestina)
0 komentar:
Post a Comment