ISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAHISLAM DALAM TUJUAN ALIRAN AHMADIYAH/AHMADIAH
Jemaat
Ahmadiyah dalam Islam Suatu Tinjauan
Pergerakan Jemaat Ahmadiyah dalam Islam adalah suatu
organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasional yang memiliki cabang di
174 negara tersebar di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Australasia
dan Eropa. Saat ini jumlah keanggotaannya di seluruh dunia lebih dari 150 juta
orang, dan angkanya terus bertambah dari hari ke hari. Jemaah ini adalah
golongan Islam yang paling dinamis dalam sejarah era modern. Jemaat Ahmadiyah
didirikan tahun 1889 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) di Qadian,
suatu desa kecil di daerah Punjab, India. Beliau mendakwakan diri sebagai
pembaharu (mujadid) yang diharapkan datang di akhir zaman dan beliau adalah
Seseorang Yang Ditunggu kedatangannya oleh semua masyarakat beragama (Mahdi dan
Al-Masih). Beliau memulai pergerakan ini sebagai perwujudan dari ajaran dan
pesan Islam yang sarat dengan kebajikan -- perdamaian, persaudaraan universal
dan tunduk patuh pada kehendak-Nya – dalam kemurnian yang sejati. Hz. Ahmad
menyatakan bahwa Islam sebagai agama bagi umat manusia : "Agama orang-orang yang
berada di jalan yang lurus" (98:6).
Dengan meyakinkan, dalam satu abad Jemaat Ahmadiyah telah
menyebar ke sudut-sudut penjuru bumi. Dimanapun Jemaat ini berdiri, berusaha
untuk mengerahkan suatu pengaruh yang membangun bagi Islam melalui proyek-proyek
sosial, lembaga-lembaga pendidikan, pelayanan kesehatan, penerbitan
literatur-literatur Islam dan pembangunan mesjid-mesjid, meskipun sedang
mengalami penganiayaan di beberapa negara. Orang-orang Ahmadi Muslim telah
mendapat kehormatan dengan menjadi masyarakat yang patuh pada hukum, perdamaian,
tekun dan menjunjung tinggi kebajikan.
Gerakan Jemaat Ahmadiyah dalam Islam dilahirkan berdasarkan
tuntunan Ilahi dengan tujuan untuk meremajakan moral Islam dan nilai-nilai
spiritual. Pergerakan ini mendorong dialog antar agama dan senantiasa membela
Islam serta berusaha untuk memperbaiki kesalah-pahaman mengenai Islam di dunia
Barat. Gerakan ini menganjurkan perdamaian, toleransi, kasih dan saling
pengertian diantara para pengikut agama yang berbeda. Gerakan ini
sebenar-benarnya percaya dan bertindak berdasarkan ajaran Al-Quran : "Tidak ada
paksaan dalam agama" (2:257) serta menolak kekerasan dan teror dalam bentuk
apapun untuk alasan apapun.
Pergerakan ini menawarkan suatu tampilan yang cerah dari
nilai-nilai Islami, falsafah, moral dan spiritual yang diperoleh dari Al-Quran
Majid dan sunnah Nabi Suci Islam, Muhammad saw. Beberapa orang Ahmadi seperti
almarhum Sir Muhammad Zafrullah Khan (Menteri Luar Negeri pertama dari Pakistan;
Presiden Majelis Umum U.N.O yang ke 17; Presiden dan Hakim di Mahkamah
Internasional di Hague) dan Dr. Abdus Salam (peraih hadiah Nobel Fisika tahun
1979) telah dikenal karena prestasi dan jasa-jasanya oleh masyarakat dunia.
Setelah wafatnya pendiri Jemaat Ahmadiyah, gerakan ini dipimpin
oleh para Khalifah. Saat ini Jemaat Ahmadiyah dipimpin oleh Hz. Mirza Tahir
Ahmad. Beliau terpilih sebagai Khalifatul Masih IV tahun 1982. Beliau telah
memulai beberapa proyek sosial untuk membantu negara-negara miskin di Afrika,
dan dibawah petunjuk serta pengawasannya secara langsung Jemaat ini telah
menterjemahkan Al-Quran lebih dari 50 bahasa dunia. Dibawah petunjuk beliau,
Jemaat Ahmadiyah telah mendirikan mesjid-mesjid dan rumah-rumah misi di seluruh
dunia dan berada di barisan depan dalam mengkhidmati umat manusia dan Islam
0 komentar:
Post a Comment