~ ~ ♥ ♫ Nikmatnya Mereguk Air Telaga (Haudh) Rasulullah ♫ ♥ ~ ~
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
::::::... Prolog
Kejadian alam akhirat merupakan rentetan dari sekian peristiwa besar. Dimulai dari ditiupnya sangkakala pertama untuk membinasakan seluruh makhluk, dan diakhiri antara lain dengan kematian di suatu tempat antara surga dan neraka.
Imam al-Qurthuby menjelaskan, setelah para manusia dibangkitkan dari alam kubur, sebelum penghitungan amalan, dalam keadaan rasa dahaga yang luar biasa, mereka digiring ke arah telaga yang dimiliki oleh para nabi.
Namun ternyata sesampainya di sana tidak semua orang diberi karunia untuk minum air telaga tersebut. Siapakah gerangan mereka yang beruntung mereguk segarnya air telaga para nabi, dan siapa pulakah yang bernasib malang terkungkung dalam kehausan luar biasa akibat terusir dari telaga-telaga tersebut? Bagaimana pulakah sifat telaga Nabi kita Muhammad shallallahu’alaihiwasallam
::::::... Telaga di akhirat itu ada
Keyakinan akan adanya telaga di hari kiamat merupakan suatu akidah yang dilandasi hadits sahih bahkan mutawatir dan ijma’ para ulama. Imam as-Suyuthy menyebutkan bahwa hadits yang menceritakan adanya telaga di hari kiamat, telah diriwayatkan oleh lebih dari lima puluh sahabat Nabi shallallahu’alaihiwasallam
Telaga yang ada di padang mahsyar kelak jumlahnya bukanlah hanya satu saja, namun jumlahnya banyak sekali sebanyak para nabi yang Allah utus ke muka bumi. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
“إِنَّ لِكُلِّ نَبِيٍّ حَوْضًا، وَإِنَّهُمْ يَتَبَاهَوْنَ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ وَارِدَةً، وَإِنِّي أَرْجُو أَنْ أَكُونَ أَكْثَرَهُمْ وَارِدَةً”.
“Sesungguhnya setiap nabi memiliki telaga. Dan mereka saling membanggakan siapakah yang telaganya paling banyak dikunjungi. Aku berharap telagakulah yang paling banyak pengunjungnya”. HR. Tirmidzi dan dinyatakan sahih oleh al-Albany.
::::::... Telaga nabi kita Muhammad shallallahu’alaihiwasallam
Telaga Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
Beliau shallallahu’alaihiwasallam
“يَغُتُّ فِيهِ مِيزَابَانِ يَمُدَّانِهِ مِنْ الْجَنَّةِ؛ أَحَدُهُمَا مِنْ ذَهَبٍ، وَالْآخَرُ مِنْ وَرِقٍ”.
“Air mengalir dengan deras ke dalamnya melalui dua pancuran dari surga. Salah satunya terbuat dari emas dan yang kedua dari perak”. HR. Muslim dari Tsauban.
Telaga Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam
“حَوْضِي مَسِيرَةُ شَهْرٍ, وَزَوَايَاهُ سَوَاءٌ”.
“Telagaku sepanjang perjalanan satu bulan. Ukuran seluruh sisinya sama”. HR. Muslim dari Abdullah bin ‘Amr.
Karena telaga Rasul shallallahu’alaihiwasallam
“أَكْوَابُهُ مِثْلُ نُجُومِ السَّمَاء”.
“Gelas-gelas telagaku sebanyak bintang-bintang di langit”. HR. Ahmad dari Ibnu Umar dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim.
Siapakah yang akan melayani kita tatkala minum dari telaga tersebut? Yang melayani kita bukanlah sembarang orang, namun ia adalah orang paling mulia di muka bumi ini! Ya, dialah kekasih kita Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
“أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ”.
“Aku akan mendahului kalian ke telaga dan melayani kalian”. HR. Bukhari dan Muslim dari Ibnu Mas’ud.
Adapun mengenai sifat air yang ada dalam telaga tersebut, maka jauh lebih menakjubkan dari segala keterangan di atas. Bagaimana tidak, sedangkan air telaga Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam
Adakah di muka bumi ini air yang memadukan keistimewaan-keistimewaan tersebut di atas? Susu yang kita minum bisa saja berwarna putih, namun ia berbau amis. Madu yang kita konsumsi memang manis, namun warnanya kurang menarik. Air es memang menyegarkan, namun ia tidak beraroma wangi. Dan adakah air di dunia ini, seajaib apapun, yang jika diminum seteguk, kita tidak akan merasakan dahaga selamanya??
Air telaga rasul shallallahu’alaihiwasallam
Beliau shallallahu’alaihiwasallam
“مَاؤُهُ أَبْيَضُ مِنْ اللَّبَنِ، وَرِيحُهُ أَطْيَبُ مِنْ الْمِسْكِ … مَنْ شَرِبَ مِنْهَا فَلَا يَظْمَأُ أَبَدًا”.
“Airnya lebih putih dari susu, aromanya lebih harum dibandingkan minyak misik … Barang siapa minum darinya; niscaya ia tidak akan pernah merasa dahaga selamanya!”. HR. Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin ‘Amr.
Beliau juga menambahkan,
“أَبْرَدُ مِنْ الثَّلْجِ، وَأَحْلَى مِنْ الْعَسَل”.
“(Airnya) lebih dingin dari es dan lebih manis dari madu”. HR. Ahmad dan sanadnya dinilai hasan oleh al-Mundziry.
::::::... Orang yang terhalang dari telaga Rasul shallallahu’alaihiwasallam
Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam
“لَيَرِدَنَّ عَلَيَّ أَقْوَامٌ أَعْرِفُهُمْ وَيَعْرِفُونِي، ثُمَّ يُحَالُ بَيْنِي وَبَيْنَهُمْ … فَأَقُولُ: إِنَّهُمْ مِنِّي!. فَيُقَالُ: إِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ! فَأَقُولُ: “سُحْقًا سُحْقًا لِمَنْ غَيَّرَ بَعْدِي”.
“Akan datang ke (telaga)ku orang-orang yang kukenal dan mereka mengenaliku, namun kemudian mereka terhalang dariku”.
Akupun berkata, “Mereka adalah bagian dariku!”.
Dijawab, “Sesungguhnya engkau tidak mengetahui apa yang mereka ada-adakan setelah engkau (meninggal dunia)”.
Aku berkata, “Menjauhlah orang-orang yang mengubah-ubah (agamaku) sesudahku!”. HR. Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’d.
Begitulah sekelumit tentang telaga Nabi kita shallallahu’alaihiwasallam
0 komentar:
Post a Comment